
Dari 70 spesies Shorea yang termasuk
dalam kelompok meranti merah, terbanyak dijumpai di Kalimantan (62 spesies),
diikuti oleh Sumatra (23 spesies) dan Semenanjung Malaya (19 spesies). Di luar wilayah-wilayah itu,
meranti merah juga ditemukan di Thailand selatan, Filipina dan Maluku.
Berbicara nilai ekonomi, Pohon Meranti
menghasilkan kayu keras dengan kualitas tinggi. Kayu meranti dijadikan sebagai
bahan dasar untuk membuat kursi-meja ekslusive, peti perhiasan, aneka
cenderamata.
Karena kualitas yang tinggi, harga jual kayu meranti sangatlah
ekonomis. Dan ini menjadi alasan bahwa pohon meranti terus menjadi incaran para
penebang kayu, baik yang berstatus legal maupun ilegal. Dan beberapa tahun
terakhir, populasi Meranti di Riau semakin berkurang karena hanya dirambah,
tanpa ada reboisasi kembali.
Di samping menghasilkan kayu, hampir semua
meranti merah menghasilkan damar, yakni
sejenis resin yang
keluar dari batang atau pepagan yang dilukai. Damar keluar dalam bentuk cairan
kental berwarna kelabu, yang pada akhirnya akan mengeras dalam warna
kekuningan, kemerahan atau kecoklatan, atau lebih gelap lagi.
Beberapa jenis meranti merah menghasilkan buah
yang mengandung lemak serupa kacang, yang dikenal sebagai tengkawang. Pada musim-musim tertentu setiap beberapa tahun sekali, buah-buah
tengkawang ini dihasilkan dalam jumlah yang berlimpah-ruah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar