Sampah ataupun limbah yang
akhir-akhir ini menjadi masalah serius di Indonesia. Sering kali kita mendengar
berita atau kabar tentang banjir yang disebabkan tertumpuknya sampah atau
sering juga berita tentang ricuh antara warga dengan kelompok pabrik karena
limbah pabrik yang terbuang sembarangan dan mencemari lingkungan sekitarnya.
Limbah adalah bahan sisa dari suatu kegiatan atau proses produksi,
termasuk di sini limbah B3 (Bahan Berbahaya & Beracun).
Limbah dibagi berdasarkan jenis-jenisnya yaitu antara lain limbah
organik, limbah anorganik, limbah ekonomis, limbah nonekonomis, limbah padat, limbah
cair dan limbah gas.
Limbah organik biasanya terdiri atas bahan-bahan yang bersifat organik
seperti dari kegiatan rumah tangga, kegiatan industri yang mana limbahnya masih
dapat diuraikan secara alami. Limbah anorganik merupakan limbah yang tidak
dapat diuraikan atau dan tidak dapat diperbaharuin. Limbah ekonomis merupakan limbah yang dengan proses lebih lanjut atau
limbah yang diolah dapat memberikan nilai tambah, contohnya adalah limbah
pabrik tahu masih banyak mengandung protein dapat dimanfaatkan sebagai media
untuk pertumbuhan mikroba misalnya untuk produksi Protein Sel Tunggal (PST)
atau untuk alga, misalnya Chlorella sp. Limbah nonekonomis merupakan limbah
yang tidak akan memberikan nilai tambah walaupun sudah diolah, pengolahan
limbah ini sifatnya untuk mempermudah sistem pembuangan, contohnya adalah
limbah pabrik tekstil yang biasanya berupa limbah zat-zat warna. Limbah padat
merupakan limbah yang bentuknya berupa padatan, contonya adalah botol, kaca dan
lain-lain. Limbah cair adalah limbah yang berupa zat cair, contohnya adalah limbah
minyak goreng. Dan yang terakhir adalah limbah gas, limbah gas merupakan limbah
yang berwujud gas, contohnya adalah asap kendaraan bermotor ataupun asap dari
pabrik.
Limbah memberikan dampak yang negatif terhadap kesehatan maupun
terhadap lingkungan. Meskipun demikian, ada beberapa limbah yang memberikan dampak
positif, contonya yaitu limbah ekonomis.
Limbah dapat diatasi
dengan beberapa cara yaitu dengan cara didaur ulang, dapat pula dilakukan
dengan dibakar. Untuk limbah yang didaur ulang biasanya berwujud seperti
barang-barang yang dapat dijual antara lain kertas-kertas bekas, koran bekas,
majalah bekas, botol bekas, ban bekas, radio tua, TV tua, sepeda yang usang.
Sedangkan untuk cara pembakaran contohnya yaitu limbah plastik, ampas kayu dan
lain-lain.
Pada
dasarnya limbah adalah sejenis kotoran yang berasal dari hasil pembuangan dan
itu mengakibatkan dampak bagi lingkungan di sekitar tetapi sekarang banyak
ditemukan cara atau solusi untuk menangani dampak-dampak yang dihasilkan oleh
limbah. Meskipun demikian pada kenyataannya cara atau solusi tersebut tidak ada
hasilnya karena masih banyak polusi dan sampah
di sungai maupun di darat yang dapat pula menimbulkan banjir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar