Minggu, 20 Oktober 2013

LIMBAH MENGAKIBATKAN KERUSAKAN LINGKUNGAN





Sampah ataupun limbah yang akhir-akhir ini menjadi masalah serius di Indonesia. Sering kali kita mendengar berita atau kabar tentang banjir yang disebabkan tertumpuknya sampah atau sering juga berita tentang ricuh antara warga dengan kelompok pabrik karena limbah pabrik yang terbuang sembarangan dan mencemari lingkungan sekitarnya.
Limbah adalah bahan sisa dari suatu kegiatan atau proses produksi, termasuk di sini limbah B3 (Bahan Berbahaya & Beracun).
Limbah dibagi berdasarkan jenis-jenisnya yaitu antara lain limbah organik, limbah anorganik, limbah ekonomis, limbah nonekonomis, limbah padat, limbah cair dan limbah gas.
Limbah organik biasanya terdiri atas bahan-bahan yang bersifat organik seperti dari kegiatan rumah tangga, kegiatan industri yang mana limbahnya masih dapat diuraikan secara alami. Limbah anorganik merupakan limbah yang tidak dapat diuraikan atau dan tidak dapat diperbaharuin. Limbah ekonomis merupakan limbah yang dengan proses lebih lanjut atau limbah yang diolah dapat memberikan nilai tambah, contohnya adalah limbah pabrik tahu masih banyak mengandung protein dapat dimanfaatkan sebagai media untuk pertumbuhan mikroba misalnya untuk produksi Protein Sel Tunggal (PST) atau untuk alga, misalnya Chlorella sp. Limbah nonekonomis merupakan limbah yang tidak akan memberikan nilai tambah walaupun sudah diolah, pengolahan limbah ini sifatnya untuk mempermudah sistem pembuangan, contohnya adalah limbah pabrik tekstil yang biasanya berupa limbah zat-zat warna. Limbah padat merupakan limbah yang bentuknya berupa padatan, contonya adalah botol, kaca dan lain-lain. Limbah cair adalah limbah yang berupa zat cair, contohnya adalah limbah minyak goreng. Dan yang terakhir adalah limbah gas, limbah gas merupakan limbah yang berwujud gas, contohnya adalah asap kendaraan bermotor ataupun asap dari pabrik.
Limbah memberikan dampak yang negatif terhadap kesehatan maupun terhadap lingkungan. Meskipun demikian,  ada beberapa limbah yang memberikan dampak positif, contonya yaitu limbah ekonomis.
Limbah dapat diatasi dengan beberapa cara yaitu dengan cara didaur ulang, dapat pula dilakukan dengan dibakar. Untuk limbah yang didaur ulang biasanya berwujud seperti barang-barang yang dapat dijual antara lain kertas-kertas bekas, koran bekas, majalah bekas, botol bekas, ban bekas, radio tua, TV tua, sepeda yang usang. Sedangkan untuk cara pembakaran contohnya yaitu limbah plastik, ampas kayu dan lain-lain.
Pada dasarnya limbah adalah sejenis kotoran yang berasal dari hasil pembuangan dan itu mengakibatkan dampak bagi lingkungan di sekitar tetapi sekarang banyak ditemukan cara atau solusi untuk menangani dampak-dampak yang dihasilkan oleh limbah. Meskipun demikian pada kenyataannya cara atau solusi tersebut tidak ada hasilnya karena masih banyak  polusi dan sampah di sungai maupun di darat yang dapat pula menimbulkan banjir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar